Oleh: Asy-Syaikh Rabi’ bin Hadi Al Madkhali
Kepada umat (Yahudi) yang dimurkai, yang dikatakan oleh Allah:
“Maka mereka mendapat kemurkaan sesudah (mendapat) kemurkaan. Dan orang-orang kafir akan mendapat siksaan yang menghinakan.” (Al-Baqarah: 90).
Kepada umat yang rendah dan hina, (yaitu) umat yang Allah timpakan kepada mereka kerendahan dan kehinaan dengan sebab kekufuran mereka dan karena mereka membunuh para nabi.
بِغَيْرِ الْحَقِّ ذَلِكَ بِمَا عَصَوْا وَكَانُوا يَعْتَدُونَ
“Lalu ditimpakanlah kepada mereka kenistaan dan kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi) karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi yang memang tidak dibenarkan. Demikian itu (terjadi) karena mereka selalu berbuat durhaka dan melampaui batas.” (Al-Baqarah: 61)
Inilah sifat kalian yang menyebabkan kalian tertimpa kerendahan, kehinaan dan kemurkaan Allah. Tidak ada yang bisa membuat kalian bangkit kecuali berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia, sampai hari ini dan sampai hari kiamat.
Tidak ada sandaran iman dan aqidah bagi kalian, dan tidak ada sandaran kejantanan serta keberanian bagi kalian. Terus menerus kalian berperang dari balik benteng, dan permusuhan di antara sesama kalian adalah sangat hebat. Sungguh sifat-sifat kalian yang buruk sangatlah banyak sekali. Di antaranya khianat, menipu, membuat fitnah, menyalakan api peperangan dan mengadakan kerusakan di muka bumi. Setiap kali kalian akan menyalakan api peperangan, maka Allah memadamkannya. Sesungguhnya sejarah kalian sangatlah hitam dan hal itu diketahui oleh seluruh umat.
Terhadap umat Yahudi ini, aku katakan dan tentunya setiap Muslim yang benar akan mengatakannya, janganlah kalian sombong, melampaui batas, dan tertipu dengan kemenangan palsu yang kalian usahakan. Demi Allah, sesungguhnya kalian tidak akan menang terhadap tentara Muhammad dan terhadap aqidah Muhammad, yaitu aqidah tauhid “La Ilaha Illallah”. Kalian tidak menang terhadap tentara yang dipimpin oleh Khalid bin Al-Walid, Abu ‘Ubaidah bin Al-Jarrah, Sa’ad bin Abi Waqqash, ‘Amru bin Al-Ash, An-Nu’man bin Muqarrin, yaitu orang-orang yang dididik di atas aqidah dan manhaj Muhammad. Mereka pun mendidik tentara mereka di atas hal itu. Mereka memimpin pasukan mereka untuk meninggikan kalimat Allah. Tak ada yang bisa menghentikan mereka meskipun pasukan yang lebih kuat dan hebat dari kalian seperti tentara-tentara Caesar dan tentara-tentara Qishra.
Kalian tidak akan menang terhadap para tentara yang keadaan, aqidah, dan manhajnya seperti ini, serta tujuannya adalah untuk meninggikan kalimat Allah. Kalian hanya menang terhadap para tentara yang datang belakang hari.
“Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan.” (Maryam: 59)
Kalian hanya menang terhadap pasukan yang kebanyakan mereka tidak meyakini aqidah Muhammad dan para sahabatnya, dan tidak mengikuti manhaj Muhammad dan tentara-tentaranya, serta tidak mempunyai tujuan yang merupakan tujuan jihad mereka.
Terhadap orang-orang yang seperti buih di lautan itu, kalian menang. Dan dengan sebab kelalaian dan kelemahan mereka berdiri negara kalian. Demikian juga kalian menjadi sombong di muka bumi dan kalian menyebarkan kerusakan di muka bumi.
"Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Isra’il dalam kitab itu: “Sesungguhnya kalian akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali dan pasti kalian akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar.” Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) pertama dari kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan kepada kalian hamba-hamba Kami yang mempunyai kekuatan yang besar, lalu mereka merajalela di kampung-kampung, dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana. Kemudian Kami berikan kepada kalian giliran untuk mengalahkan mereka kembali dan Kami membantu kalian dengan harta kekayaan dan anak-anak dan Kami jadikan kalian kelompok yang lebih besar. Jika kalian berbuat baik (berarti) kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri dan jika kalian berbuat jahat maka kejahatan itu bagi diri kalian sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kalian dan mereka masuk ke dalam masjid, sebagaimana musuh-musuh kalian memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai.” (Al-Isra’: 4-7)
Inilah sejarah kalian dan demikianlah perlakuan Allah terhadap kalian. Meskipun hal ini telah terjadi melalui tangan-tangan majusi, hal yang lebih dahsyat dari itu Insya Allah akan terjadi pada kalian melalui tangan-tangan pasukan Muhammad, pasukan Islam, sebagaimana yang diancamkan Allah kepada kalian karena kehinaan kalian dan rendahnya kalian di sisi-Nya.
“Dan jika kalian kembali, niscaya Kami kembali (mengadzab kalian) dan Kami jadikan neraka Jahannam penjara bagi orang-orang kafir.” (Al-Isra’: 8)
Dan kalian telah kembali, dan siksa Allah yang pedih akan kembali kepada kalian. Allah tidak akan menyelisihi janji-Nya. Dan akan melalui tangan-tangan pasukan Muhammad dan tidak melalui tangan-tangan anak-anak kalian dan anak-anak barat yang Nashrani dan materialis.
Janganlah kalian tertipu dan janganlah kalian sombong, maka demi Allah kalian tidak akan menang terhadap Islam dan terhadap pasukan Muhammad, Al-Faruq, Khalid, dan saudara-saudaranya dari tentara-tentara Allah dan tentara-tentara Islam.
Kepada Kaum Muslimin
Kepada seluruh kaum Muslimin baik penguasa atau rakyat, kelompok-kelompok, golongan-golongan, ulama-ulama dan orang-orang yang mempunyai wawasan, sampai kapan kalian condong kepada kehidupan yang rendah ini? Sampai kapan kalian hidup sebagai buih? Sampai kapan? Sampai kapan? Mana orang-orang yang berakal di antara kalian dan dimana ulama-ulama kalian? Dimana orang-orang yang punya wawasan di antara kalian? Dimana panglima-panglima tentara kalian?
Kalian telah mendirikan beribu-ribu sekolah dan universitas-
Tidakkah kenyataan yang pahit ini mengharuskan kalian untuk melihat kembali manhaj-manhaj sekolah-sekolah kalian dan universitas-
Ubahlah manhaj-manhaj yang umumnya tidak menghasilkan kecuali buih-buih. Dan tegakkanlah manhaj Rabbani di atas reruntuhannya, dimana tidak ada kebaikan, keberuntungan, kesuksesan bagi kalian di dunia dan akhirat kecuali dengan manhaj Rabbani itu, jika kalian menginginkan diri-diri kalian dan umat kalian mendapat kebahagiaan, kebaikan, dan pertolongan atas musuh, khususnya Yahudi yang Allah timpakan kehinaan dan kerendahan kepada mereka.
Dan terhadap penguasa kaum Muslimin khususnya. Sesungguhnya kalian menanggung tanggung jawab yang sangat-sangat besar:
Pertama: Berpegang teguhnya kalian dengan Kitabullah, sunnah Rasulullah, dan siroh para Khulafaur Rasyidin dalam aqidah kalian, ibadah kalian, politik kalian, dalam mengatur rakyat kalian, dan pendidikan mereka di atas semua itu. Dan kalian menanggung satu kewajiban dari Allah Rabb kalian untuk mengubah hukum-hukum yang berlaku yang terbelakang dan politik umat-umat kalian dalam seluruh keadaan kehidupannya secara agama dan dunia dengan Kitabullah dan sunnah Rasul-Nya dan para Khalifahnya yang terbimbing.
Sesungguhnya kalian adalah hamba-hamba Allah. Dan kalian hidup di atas bumi-Nya. Kalian makan, minum, dan berpakaian dari rezeki-Nya. Dan merupakan hak-Nya atas kalian, kalian mengibadahi-
Kedua: Hendaknya kalian membentuk tentara-tentara Islam yang dididik di atas Al-Kitab dan sunnah, dan di atas asas tentara yang Islami dan untuk mewujudkan tujuan-tujuan, sasaran-sasaran tentara Muhammad .
Wajib kalian mendidik tentara Islam di atas aqidah dan manhaj Muhammad, Al-Faruq, dan Khalid bin walid, dan hendaknya kalian mendidiknya di atas tujuan-tujuan yang Allah gariskan kepada Muhammad dan para sahabatnya agar mereka menjadi tentara Allah yang hakiki, sehingga tidak akan terkalahkan.
“Dan sesungguhnya tentara Kami itulah yang pasti menang.” (Ash-Shoffat: 173)
Tidak di atas tujuan-tujuan duniawiyah dan syiar-syiar jahiliyah baik berupa kebangsaan, nasionalisme, dan kedaerahan, serta yang lebih jelek dari yang demikian. Insya Allah, apa yang menimpa kalian dan rakyat kalian telah mencukupi kalian dan rakyat kalian, baik yang berupa peremehan oleh umat yang rendah dan hina ini serta tantangan mereka terhadap kalian, kesombongan dan kecongkakan, dan perbuatan melampaui batas mereka atas kalian. Demi Allah, tidak ada yang menolak kejelekan dan kesombongan ini kecuali dengan berpegang teguh dengan Islam dan mendidik umat kalian dan tentara kalian di atas pokok-pokoknya, landasan-landasanny
Kepada Bangsa Palestina khususnya, wajib bangsa ini mengetahui bahwa Palestina tidak akan dibebaskan kecuali melalui tangan Faruq Islam, dan tentara-tentara Islamnya. Palestina tidak akan bebas dari kotoran-kotoran Yahudi kecuali dengan Islam yang hak yang dibebaskan melalui tangan Al-Faruq.
Dan sungguh kalian telah banyak bertahan, dan aku tidak mengetahui satu bangsa yang bersabar seperti kesabaran kalian. Akan tetapi banyak dari kalian tidak memikul aqidah Al-Faruq dan manhajnya. Kalau seandainya jihad kalian tegak di atas hal ini, maka sungguh masalah kalian akan hilang dan kalian akan mencapai kemenangan dan keberhasilan. Maka wajib atas kalian untuk menegakkan aqidah kalian, manhaj kalian, jihad kalian di atas kitabullah dan sunnah Rasul-Nya. Dan hendaklah kalian semua berpegang dengan tali (agama) Allah dan jangan berpecah-belah. Lakukanlah semua ini dengan kesungguhan dan keikhlasan di masjid-masjid kalian, di sekolah-sekolah kalian, di universitas-
Sesungguhnya penduduk Muslimin Negeri Syam mempunyai sebuah janji yang benar atas lisan Ash-Shadiq Al-Mashduq (orang yang benar dan dibenarkan) Nabi Muhammad, berupa kemenangan terhadap Yahudi dan Nashrani. Bersegeralah dengan sungguh-sungguh sehingga janjinya akan diwujudkan untuk kalian. Tanpa hal itu, tidak akan diperoleh kecuali kegagalan dan kerugian.
Maka demi Allah, masuknya Amerika, PBB, Kebangsaan, Nasionalisme yang dibenci tidak akan memberikan manfaat kepada kalian. Maka cepat-cepatlah menuju sebab kemenangan yang hakiki yang memberikan hukuman kepada mereka. Sungguh telah mencukupi pengalaman kalian yang banyak. Tidak akan bermanfaat dan tidak akan pernah bermanfaat sedikitpun bagi kalian. Dan janganlah kalian menjadi yang dikatakan:
Seperti unta di padang pasir yang terbunuh karena haus
Padahal air dibawa di punggungnya
Ya Allah, tinggikanlah kalimat-Mu dan muliakanlah agama-Mu dan muliakanlah kaum Muslimin dengannya.
Dan peganglah ubun-ubun mereka.
Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa
(*)
Diterjemahkan untuk Blog ulama sunnah dari Shaihatun Nazhar, karya As-Asy-Syaikh DR. Rabi’ Bin Hadi Al-Madkholi hafizhahullah. Diterjemahkan oleh saudara kami Abu Muhammad Miftah, dan beliau telah memberikan izin untuk menyebarkan terjemahannya ini. Semoga Allah membalas kebaikannya.